UPDATE: Produser sudah menemukan sendiri penerjemahnya. Terima kasih atas partisipasinya.

Upami aya nu tiasa nyarios sareng ngartos Basa Sunda…

Ada produser film yang perlu membuat transkrip dan menterjemahkan percakapan Bahasa Sunda dari DVD:

We are looking for someone to do Sundanese to English translation/transcription of filmed footage (we are a TV company). We are not entirely sure how much it would be at this stage. We would be able to supply a
very clear list with each DVD of ‘translation from this point – timecode- on the DVD to this point’. Maybe we would be looking at 2 hours of actual footage maximum in total – but this is a very rough guess at this
stage. The good thing is that it is important but not incredibly urgent at this point (they would have a few week or two to get through the DVD’s).

Mohon bagi yang berminat kontak admin Indosoc. Cantumkan tarif yang diinginkan, juga pengalaman dalam penerjemahan jika ada. UPDATE: karena masalah logistik perlunya mengirim DVD, diutamakan berada di UK.

adakah yang Anda kenal ??mari kita telusuri sejarah pelajar Indonesia di Sheffield……….

kirim informasi/data dengan e-mail kepada dukun website IndoSoc.Org.UK

Sewaktu membuka arsip lama PPI-UK (dulu masih disebut PPI Inggris Raya), ketua PPISheffield 2001-2002 menemukan beberapa lembar daftar anggota PPI Sheffield kurun waktu tahun 1960-an. Saat ini mereka mungkin sudah memegang posisi sangat tinggi di bidang karirnya masing-masing, atau boleh jadi sudah sepuh, pensiun atau bahkan…… sudah berpulang ke alam baka. Namun, sebagaimana British culture, sejarah itu ternyata nikmat untuk ditelusuri…. Nah, di halaman berikut kami cantumkan alumni Sheffield tempo doeloe yang memuat nama-nama dan data yang dapat kami baca dari catatan kuno tersebut sebagai “pintu” menengok masa lampau. Barangkali ada yang kenal….? Mungkin kita dapat berbagi sedikit informasi dan nostalgia.

Silakan menulis kepada kami, ceritakan bagaimana pengalaman beliau-beliau sewaktu bermukim di Sheffield puluhan tahun yang lalu. Sebagai balasannya, tulisan tsb akan kami muat di website dan kepada sang alumnus akan kami kirimkan laporan pandangan mata Sheffield abad ke-21 ini lengkap dengan foto-foto.

Bahkan, seandainya ada diantara para senior kami tersebut, keluarganya atau keturunannya ingin bernostalgia atau “napak-tilas” ke kampung Sepil yang ibukota South Yorkshire ini; kami di PPI Sheffield akan sangat gembira jika dihubungi dulu.

Fakta-fakta yang menarik dari catatan tempo doeloe tadi adalah:

Kebanyakan mereka mengikuti pendidikan dalam bidang science serta dikirim atas biaya dari beasiswa Colombo Plan. Pada saat itu Sheffield sudah merupakan kota tujuan utama untuk belajar di Inggris.

Jumlah pelajar Indonesia di Sheffield waktu itu (20 orang) adalah nomor dua terbesar untuk seluruh Inggris; hanya dibawah jumlah pelajar di London (83). Di kota-kota lain jumlahnya dapat dihitung dengan jari, seperti di Edinburgh (2); Manchester (5); Cardiff (7); Nottingham (4) dan Oxford (3).

Sebagian besar tinggal di tempat yang sama (mengontrak bersama?) di daerah S11, yaitu di rumah 48 Grange Crescent Rd. Sheffield 11. Sedang diusahakan dalam waktu dekat agar foto rumah tersebut dimuat di situs ini, sebagai visualisasi data…. (Julison Arifin-2002, edited)