Ketika baru saja melangkahkan kaki di Car Park Beamish, imajinasi saya langsung melayang ke dua hal: masa lalu dan kejayaan. Saya membayangkan akan menyaksikan bagaimana sebuah negeri kolonial ,yang tengah berada di tengah masa jayanya, tumbuh dari perjumpaan banyak kultur. Bayangan yang mungkin juga akan muncul di benak orang-orang ‘Timur’ yang berkunjung ke Inggris.
Bayangan saya mungkin memang tidak salah, tapi ternyata penjelasan ketika sudah muter-muter di sana jauh lebih kompleks dari apa yang awalnya saya bayangkan. Continue reading